logo-raywhite-offcanvas

15 Jul 2021

BISNIS KULINER DI KOTA BANDUNG DI ERA NEW NORMAL PASCA PANDEMIC COVID-19

BISNIS KULINER DI KOTA BANDUNG DI ERA NEW NORMAL PASCA PANDEMIC COVID-19

Kota Bandung selalu terkenal dengan berbagai macam kuliner yang disajikan di banyak tempat.  Sebut saja tempat-tempat kekinian (hits) seperti : Cibadak Culinary Night, Paskal Food Market, Angkringan Dago. Belum lagi kafe-kafe yang berada di dago pakar, jl Riau RE Martadinata, jl Setiabudi Atas hingga kafe-kafe di Lembang. Semuanya menawarkan hidangan dengan ciri khas tersendiri, ditambah nuansa yang disajikan pun berbeda-beda untuk setiap tempat. Kafe-kafe di bandung sendiri menawarkan panorama, nuansa dan lingkungan yang berbeda tentunya dilengkapi dengan hidangan mulai dari makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup beserta makanan pendamping dengan ciri khas masing-masing kafe dengan harga yang variatif. Beberapa kafe yang memiliki konsep unik tersendiri bahkan mengenakan tarif masuk per orang untuk setiap kunjungan yang bisa ditukarkan dengan makanan ataupun minuman di tempat tersebut.

Tentunya pilihan menarik ini, menarik wisatawan luar kota maupun orang di dalam kota Bandung untuk berkunjung ke tempat tempat berikut. Keramaian menjadi hal yang lumrah. Antrian di pintu masuk, daftar tunggu dan penuhnya tempat parkir. Akhir pekan menjadi waktu puncak setiap wisata kuliner ini. Para penggiat usaha di bidang ini pun menuai hasilnya terutama di masa masa akhir pecan dan ada tanggal merah.

Kemudian, covid-19 datang di tengah-tengah kita. Secara terpaksa, hampir semua sektor bisnis terutama bisnis kuliner terkena dampaknya. Di awal masa pandemi, makan di tempat menjadi hal yang dilarang. Pesan antar adalah pilihan yang ada bagi para pecinta kuliner. Kita sebagai pecinta kuliner mencoba menikmati makanan-makanan yang kita senangi dengan cara memasak sendiri sebagai salah satu gerakan #dirumahsaja. Mengurangi mobilisasi dan kontak fisik dengan orang lain adalah salah satu hal utama yang diperhatikan. Rumah makan, resto, kafe menerapkan banyak promo di menu pesan antar mereka untuk menarik minat pecinta kuliner untuk memesan makanan melalui menu pesan antar.

Seiring dengan berjalannya waktu dan juga demi kebutuhan pemulihan ekonomi, wisata kuliner pun mulai diperbolehkan menerima makan di tempat tentunya dengan protokol kesehatan yang diutamakan. Jumlah meja dan kursi beserta jumlah konsumen yang berada di dalam satu tempat makan dibatasi area antar meja dan kursi tidak boleh berdekatan, diutamakan area udara terbuka dengan sirkulasi udara yang maksimal, antrian di meja kasir pun diberi jarak satu dengan yang lain, semua petugas yang bertugas di area konsumen maupun area dapur mengenakan masker dan pelindung wajah. Selain itu, di setiap pintu masuk, disediakan tempat untuk mencuci tangan dan/atau disediakan hand sanitizer. Pemeriksaan suhu di setiap pintu masuk setiap tempat juga menjadi kewajiban.

Perlahan namun pasti, pecinta kuliner mencoba kembali tempat tempat makan di Era Normal Baru ini. Lagi, tempat-tempat kuliner menawarkan promo untuk makan di tempat tetapi tetap menjaga agar tidak adanya kerumunan atau tumpukan jumlah orang di satu tempat. Selain itu, waktu yang diperbolehkan untuk setiap konsumen berada di tempat makan biasanya maksimal adalah 1 jam. Tujuannya adalah agar setelah makan, konsumen bisa langsung pulang ke rumah. Seiring dengan makan di tempat diperbolehkan, pilihan promo untuk menu pesan antar juga terus berjalan untuk mempermudah bagi kalangan yang masih #dirumahsaja.

Dengan mulai bangkitnya bisnis kuliner ini, banyak penggiat usaha kuliner yang sebelumnya menunda pembukaan usaha kuliner mereka, mulai berani satu per satu untuk peluncuran pembukaan kafe, resto, rumah makan, ataupun kedai kopi. Setiap launching tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga dengan promo yang menarik minat para pecinta kuliner. Antusiasme pasarnya pun mendukung untuk pembukaan tempat-tempat kuliner yang baru. Apalagi tempat kuliner yang dibuka di era normal baru ini kebanyakan dengan konsep open air dan juga menawarkan nuansa nuansa liburan – yang memang tidak bisa kita lakukan selama pandemic ini, bagi yang kangen liburan –sehingga pecinta kuliner pun tertarik.

Di Era Normal Baru ini, banyak kesempatan untuk pembukaan usaha di tempat baru dengan konsep yang sudah matang. Contohnya adalah peluncuran atau pembukaan beberapa café atau resto. Hal ini menjadi krusial bagi bisnis property, yang menyediakan tempat yang bisa dibeli atau disewa – sebagai tahap awal – oleh penggiat bisnis. Ruko dan ruang usaha yang disewakan menjadi sorotan di sini, di samping masih juga tersedia rumah dan gudang untuk disewakan. Pilihan-pilihan yang dihadirkan oleh agent properti beragam, berdasarkan wilayah, luas bangunan dan juga peruntukannya. Lokasi-lokasi properti yang berada di jalan utama menjadi nilai tarik lebih bagi penggiat usaha. Lokasi jalan utama adalah lokasi strategis bagi yang ingin membuka usaha mereka. Kelebihannya adalah mudah dijangkau, terlihat dengan jelas, efektif untuk beriklan.

https://sukajadi.raywhite.co.id/jual?listing_type=1&order=newest&limit=15&location=ruang+usaha

https://sukajadi.raywhite.co.id/jual?listing_type=1&order=newest&limit=15&location=ruko&location2=ruang+usaha

Tetapi ada beberapa penggiat usaha yang melihat lokasi bukan di jalan utama merupakan lokasi yang lebih strategis bagi usaha mereka. Kelebihannya adalah harga pembelian lokasi lebih terjangkau, jauh dari kerumunan (sesuai protokol kesehatan), beriklan tidak bersaing dengan yang di jalan utama - beriklan akan bersaing dengan bisnis sejenis yang terletak di lokasi yang sama. Bagi pemilik tempat yang ingin menjual tempat mereka juga ada beberapa yang memasarkan lokasi mereka di bawah harga pasaran, di bawah harga NJOP, ataupun di bawah harga penilaian bank. Hal ini tentunya menarik bagi penggiat usaha untuk bisa membeli dibanding menyewa tempat dengan perbedaan harga yang berdasarkan perhitungan tentunya akan jauh lebih efektif dan lebih hemat.

Jangan khawatir bagi yang lokasi propertynya bukan di jalan utama bukan merupakan halangan bagi penggiat usaha melakukan bisnisnya. Jika melakukan iklan yang tepat, pangsa pasarnya tepat dan menyajikan menu menarik dengan nuansa dan lingkungan yang sesuai dengan konsep mereka, tentunya ini menjadi magnet bagi pecinta kuliner. Salah satu cara yang menjadi biasa adalah mengundang food blogger sebelum resto atau kafenya dibuka untuk umum untuk diulas, jadi kafe atau resto masih tertutup untuk umum. Food blogger mereview makanan dan juga kafe secara keseluruhan. Setelah masing-masing food blogger ini posting di media social mereka, dijamin kafe atau resto pasti dipenuhi pengunjung, tapi satu hal yang diingat adalah penerapan protokol kesehatan tetap berjalan. Hal ini tentunya menjadi hal yang baik bagi penggiat bisnis di bidang kuliner karena dengan adanya lalu lintas konsumen yang tinggi maka bisnis berjalan dan titik balik bisa terjadi.

Para pecinta kuliner tentunya tidak lupa diingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan di manapun mereka mencoba tempat kuliner baru. Antusiasme pasar ini diharapkan membawa perbaikan bagi ekonomi secara keseluruhan. Dengan adanya perputaran, diharapkan konsumtifnya orang-orang meningkat kembali di era normal baru ini. Satu hal yang tidak dilupakan adalah pilihan resto-resto atau kafe-kafe dengan menu pesan antar adalah awal kemunculan bisnis kuliner secara online. Aplikasi-aplikasi online seperti GrabFood atau GoFood atau aplikasi-aplikasi resto itu sendiri contohnya : McDelivery, dan sebagainya, membuat bisnis online naik secara pasti. Promo-promo yang dihadirkan di aplikasi online dengan pilihan menu pesan antar selalu menarik, dan berbeda-beda. Ada promo gajian à Payday promo, promo akhir bulan, promo harbolnas – misal : promo 3.3 – dan promo-promo sendiri dari setiap resto atau kafe. Menu promo ini mengharuskan pengemudi grab atau pengemudi gojek yang melakukan pembelian produk. Pengemudi ini pun menerapkan protokol kesehatan dan area tunggu di setiap restonya pun memadai. Para pecinta kuliner jadi tidak khawatir mengenai kebersihan dan kualitas makanan itu sendiri.

Salah satu hal yang dipelajari di Era Normal Baru pasca pandemi Covid-19 adalah kita hidup berdampingan, membutuhkan satu sama lain. Bagi penggiat bisnis, adanya lalu lintas adalah salah satu kebutuhan untuk menunjang berjalannya usaha mereka. Lalu lintas di ini maksudnya adalah adanya order baik dari aplikasi online (menu pesan antar) ataupun order dari konsumen yang makan di tempat. Semangat dan pemikiran positif dari penggiat usaha, staff yang mengatur operasional kafe dan resto menjadi modal utama bagi berjalannya bisnis kuliner mereka. Setiap periode, baik setiap weekend, setiap ada tanggal merah, mereka dipastikan memikirkan promo yang menarik baik bagi pecinta kuliner dengan menu pesan antar maupun pecinta kuliner yang akan makan di tempat. Promo ini menjadi magnet tersendiri yang menjadikan mereka memiliki sorotan berbeda di mata pecinta kuliner secara keseluruhan. Semuanya dibungkus dengan protokol kesehatan yang selalu berjalan setiap saat, di area konsumen maupun di area serving dan area kitchen.

Semangat dalam menghadapi era normal baru, berdampingan dengan adanya pandemic covid-19 menjadi keharusan dalam menjalankan roda perekonomian. Bisnis di luar bisnis kuliner pun mengalami kenaikan yang cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari pertokoan contohnya : pertokoan di Jl. Pasar Baru, Jl. Otto Iskandardinata, Jl. Tamim, Jl. Cibadak, Jl. Gardujati, dan lainnya. Pertokoan menerapkan protokol kesehatan dan juga untuk jam operasional toko mengikuti peraturan pemerintah. Di samping itu, pusat perbelanjaan atau mall juga mulai beroperasional. Mall-mall (pusat perbelanjaan) juga mengikuti protokol kesehatan, pengecekan suhu pun diterapkan setiap masuk mall, juga ditemukan banyak hand sanitizer di banyak titik mall. Penyewa di dalam mall juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat di dalam tokonya. Protokol kesehatan yang menjadi kewajiban berupa : keterbatasan jumlah konsumen di dalam toko, area pintu masuk dan pintu keluar setiap toko, pengecekan suhu sebelum masuk toko, memindari barcode sebelum masuk toko. Jam operasional masing-masing pusat perbelanjaan juga mengikuti peraturan pemerintah yang berlaku. Toko-toko yang sudah beroperasional juga melakukan promo untuk mendatangkan konsumen, baik secara online maupun offline. Promo ini dimaksudkan juga agar barang-barang yang menumpuk di gudang bisa segera dipasarkan. Adanya fasilitas belanja online via whatsapp video call juga menjadi salah satu daya tarik toko-toko di dalam pusat perbelanjaan (mall). Bahasan lebih mendalam mengenai pusat perbelanjaan (mall) lengkap dengan toko-toko dan juga tempat makan beserta mega gym akan dituangkan dalam artikel berikutnya. Tempat-tempat wisata alam di kota bandung yang nyaman untuk anak-anak dan nyaman bagi keluarga juga akan dibahas lebih mendalam dalam artikel tersebut.

“Selalu patuhi pesan ibu : menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan dengan air mengalir.”

Share